enchantedmystique.com – Banjir bandang menghantam sejumlah wilayah di Nigeria pada pekan ini dan menyebabkan kehancuran besar. Pemerintah Nigeria mengonfirmasi bahwa sedikitnya 150 orang tewas akibat bencana tersebut. Hujan deras mengguyur wilayah tengah dan utara Nigeria sejak akhir pekan lalu dan memicu luapan sungai serta runtuhnya tanggul di beberapa titik.
Ribuan Warga Mengungsi dan Kehilangan Tempat Tinggal
Otoritas penanggulangan bencana menyatakan bahwa lebih dari 10.000 warga mengungsi setelah air bah menyapu pemukiman padat penduduk. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka hancur atau terendam air hingga atap. Tim evakuasi bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan korban yang terjebak di rumah-rumah yang terkepung air. Pemerintah membuka sejumlah tempat penampungan darurat di sekolah dan balai pertemuan kota.
Kerusakan Infrastruktur Melumpuhkan Akses Bantuan
Banjir bandang tersebut juga menghancurkan infrastruktur penting seperti jalan raya, jembatan, dan jaringan listrik. Tim penyelamat kesulitan menembus wilayah terdampak karena banyak akses jalan terputus. Sejumlah relawan dan organisasi kemanusiaan terhambat ketika menyalurkan bantuan logistik karena medan yang berat dan air yang masih menggenang. Menteri Pekerjaan Umum Nigeria telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat perbaikan jalur transportasi.
Pemerintah Nyatakan Status Darurat Nasional
Presiden Nigeria mengumumkan status darurat nasional dan memerintahkan mobilisasi angkatan bersenjata untuk mendukung proses evakuasi serta distribusi bantuan. Pemerintah pusat mengirimkan paket bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan selimut ke wilayah terdampak paling parah seperti negara bagian Kogi, Niger, dan Benue. Menteri Dalam Negeri meminta seluruh kepala daerah agar meningkatkan kesiagaan dan mengaktifkan posko bencana di masing-masing wilayah.
Krisis Iklim Dituding Sebagai Pemicu Bencana
Para ahli lingkungan menyebut perubahan iklim sebagai penyebab utama medusa 88 meningkatnya intensitas curah hujan di Nigeria. Deforestasi, perencanaan tata kota yang buruk, serta minimnya sistem drainase memperparah dampak banjir. Lembaga Meteorologi Nigeria memperingatkan bahwa hujan lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta tetap waspada dan mematuhi instruksi dari otoritas lokal.
Penanganan Jangka Panjang Jadi Tugas Mendesak
Pemerintah Nigeria berjanji akan membangun kembali infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem peringatan dini. Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah nyata untuk mengurangi risiko bencana di masa depan. Organisasi masyarakat sipil mendesak pemerintah agar lebih serius dalam menyusun kebijakan mitigasi perubahan iklim serta memperkuat edukasi kebencanaan di tingkat akar rumput.