enchantedmystique – Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menilai bahwa rencana kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, untuk mengenakan tarif impor lebih tinggi terhadap barang-barang asing akan menyebabkan biaya hidup di Amerika Serikat menjadi lebih mahal. Kebijakan ini dianggap akan meningkatkan harga barang-barang konsumen dan mengganggu stabilitas ekonomi global.
Donald Trump telah menjanjikan untuk mengenakan tarif impor yang lebih tinggi terhadap barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat. Tarif ini diharapkan akan melindungi industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja, namun para ekonom khawatir bahwa ini akan menyebabkan inflasi dan meningkatkan biaya hidup bagi warga AS.
“Mengenakan tarif impor yang tinggi akan membuat barang-barang impor menjadi lebih mahal, yang pada akhirnya akan diteruskan ke konsumen,” kata Marty Natalegawa dalam sebuah wawancara dengan wartawan.
Selama masa pemerintahan Trump sebelumnya, utang nasional Amerika Serikat melonjak sebesar US$7 triliun atau setara dengan Rp98 ribu triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Kenaikan utang ini disebabkan oleh berbagai kebijakan fiskal yang dilakukan oleh Trump, termasuk pengurangan pajak dan peningkatan belanja pemerintah.
Para ekonom memperkirakan bahwa jika Trump terpilih kembali, warga Amerika akan menghadapi inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Kebijakan fiskal yang pro-pertumbuhan dan pro-energi yang dijanjikan oleh Trump mungkin tidak cukup untuk menurunkan biaya hidup dan mengangkat derajat hidup masyarakat.
Dampak dari kebijakan Trump tidak hanya terbatas pada Amerika Serikat, tetapi juga akan berdampak pada ekonomi global medusa88. Banyak negara dengan ekonomi kecil mungkin akan dipaksa untuk membalas dengan cara yang sama, yang dapat menyebabkan perang tarif dan mengganggu perdagangan internasional.
Meskipun Donald Trump menjanjikan untuk melindungi industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja, kebijakan tarif impor yang tinggi yang dijanjikan oleh Trump dikhawatirkan akan menyebabkan biaya hidup di Amerika Serikat menjadi lebih mahal. Para ekonom dan analis ekonomi global menyarankan agar Trump mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap ekonomi AS dan dunia.